Ini Arahan Dandim, di Upacara Hari Kesaktian Pancasila Kodim 1310 Bitung

BITUNG - Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Oktober 2022, Kodim 1310/Bitung yang digelar di Lapangan Upacara Makodim 1310/Bitung, Jl. Babe Palar Kel. Madidir Unet Kec. Madidir Kota Bitung, berlangsung hikmat, Sabtu (01/10/2022).

Baca juga: Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E.,M.M., Tutup Secara Resmi Seminar TNI AD VI Tahun 2022 Di Seskoad Bandung

Dalam upacara Hari Kesaktian Pancasila yang dilaksanakan tersebut, bertindak selaku Inspektur Upacara Dandim 1310/Bitung Letkol Arm Yoki Efriandi, M.Han., untuk Komandan Upacara dijabat Pasipers Kodim 1310/Bitung Kapten Inf Djohn Datangmanis, yang diikuti Pa Staf, Danramil jajaran dan seluruh personel jajaran Kodim 1310/Bitung.

Pada rangkaian upacara, dibacakan Pembukaan UUD 1945 oleh Pgs Danramil 1310-04/Dimembe Letda Inf Marthen Tangkere dan Ikrar Kesaktian Pancasila oleh Pgs Pasiter Kodim 1310/Bitung Letda Inf Jouri Tumembouw.

Baca juga: Hari Bhayangkara Ke-76, Babinsa Kodim 1310/Bitung Terima Penghargaan

Selaku Irup pada Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2022 ini, Dandim 1310/Bitung Letkol Arm Yoki Efriandi, M.Han., menyempatkan diri untuk menyampaikan arahan diantaranya mengajak seluruh peserta upacara terus mengenang dan memaknai sejarah Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 1965, dimana rakyat Indonesia saat itu berjuang mempertahankan Idiologi Pancasila dari kekejaman G30 S PKI yang pada peristiwa itu membuat gugurnya 7 pahlawan Revolusi.

"Sejarah ini penting untuk dikenang agar menggelora semangat perjuangan serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila untuk mempertahankan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, ” ujarnya.

Baca juga: Koarmada RI Gelar Rapat Tindak Lanjuti Perkuat Organisasi

Lanjutnya, Melalui peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini semua elemen masyarakat menyadari betapa penting Pancasila ini untuk senantiasa dijadikan pedoman, dijadikan acuan untuk kehidupan berbangsa dan bernegara."Melalui Pancasila inilah yang kita sepakati menjadi dasar negara yang dimulai oleh kesepakatan para pemimpin-pemimpin kita terdahulu, ” tutup Dandim. (AH)